hu-pakuan.com - Di era digital yang semakin maju ini pola fikir masyarakat saat ini semakin maju termasuk dengan adanya teknologi buatan. kecerdasan buatan (AI) ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari baik dari berbagai unsur masayarakat saat ini. Tidak hanya digunakan dalam industri dan sektor bisnis, tetapi juga semakin populer di kalangan anak muda. Maraknya penggunaan AI ini telah membawa dampak yang signifikan pada perkembangan sosial dan budaya di masyarakat saat ini. Teknologi AI saat ini mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadiran teknologi ini semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat memberikan implikasi secara eksplisit terhadap kehidupan manusia dimasa depan.
Teknologi Artificial intelligence (AI) mulai dikenalkan oleh Alan Turing sejak tahun 1950 yang kala itu berhasil memadukan sistem logika deduktif dalam program-program komputer melalui pengembangan teori kemampuan penghitungan (computability). Sehingga tercipta pola respon dari mesin terhadap serangkaian pertanyaan. Penggunaan Ai ini seolah olah dapat menggantikan Pola pikir yang terjadi pada masyarakat saat ini, sementara di negara kita telah memiliki satu pola pikir yang terbukti ampuh dalam mempertahankan negara yaitu Pancasila.
Pancasila adalah dasar filsafat negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. sedangkan Nilai-nilai pancasila yang harus tetap di amalkan dan dipahami di tengah arus globalisasi di Indonesia saat ini bertujuan agar pancasila tidak tergerus oleh berbagai paham yang dapat memecah belah kedaulatan negara. Meskipun AI dan Pancasila adalah dua domain yang berbeda, ada beberapa cara di mana AI dapat berhubungan dengan Pancasila dalam konteks Negara Indonesia.
Dalam Pemanfaatan AI untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia dalam penggunaan AI ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pengembangan teknologi yang membantu dalam sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pertanian. Pemanfaatan AI ini harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong (kerja sama), keadilan sosial, dan demokrasi, untuk memastikan manfaatnya merata dan adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi AI, perlu mempertimbangkan aspek etika, hak asasi manusia dan keadilan sosial yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat membantu melindungi hak-hak masyarakat dan meminimalkan dampak negatif AI itu sendiri.
Dilihat dari aspek Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat, teknologi AI ini dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat, termasuk tentang nilai-nilai Pancasila. Keadilan dan Kesetaraan. untuk memastikan bahwa perkembangan AI tidak memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia. AI harus digunakan dengan cara yang mempromosikan kesetaraan dalam akses dan pemanfaatan teknologi, sesuai dengan prinsip keadilan sosial dalam Pancasila.
Bahwa implementasi AI ini harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip dasar negara. Pengembangan teknologi AI yang sejalan dengan Pancasila dapat membantu mencapai kesejahteraan sosial, keadilan, dan perkembangan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini menekankan pentingnya peran pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan masyarakat dan sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Masyarakat Indonesia harus memiliki cara berfikir dengan nilai nilai pancasila, jangan sampai bergantung pada cara berfikir AI. Teknologi AI ini dapat membantu kita, tetapi bukan sebagai acuan. Penting untuk di ingat bahwa penggunaan AI dapat memiliki beragam dampak dalam kehidupan. Peran pancasila penting dalam menyikapi pengembangan teknologi AI.
Kelompok 2 PKP Angkatan 5
Editor: Cepasrob